Microexpressions adalah sebuah ekspresi wajah
singkat yang ditunjukkan secara sadar maupun tidak sadar oleh manusia sesuai
dengan emosi yang sedang dialaminya. Microexpression ini terjadi karena
individu ingin menutupi perasaannya secara sadar atau individu tidak tahu apa
yang sedang ia rasakan. Tidak seperti ekpresi wajah yang biasa, microexpression
ini sulit untuk disembunyikan. Microexpression merepresentasikan 7 emosi
universal, yaitu jijik, marah, takut, sedih, bahagia, dan terkejut. Pada tahun
1990, Paul Ekman, salah satu pakar microexpression yang terkenal, menambahkan
beberapa jenis emosi lainnya yaitu, rasa girang, menghina , malu, bersalah,
bangga, lega, puas, senang (pleasure),
dan malu. Microexpression ini hanya berlangsung selama 1/25 detik atau 1/15
detik.
Ada 3 jenis ekspresi, yaitu :
·
Simulated expressions
: Ketika microexpression tidak diikuti dengan ekspresi yang sebenarnya
·
Neutralized
expressions : Ketika ekspresi yang sebenarnya tidak dimunculkan dan wajah
terkesan netral.
·
Masked
expressions : Ketika ekspresi yang sebenarnya ditutupi oleh ekspresi yang salah
atau dibuat-buat
Walaupun ada orang yang bisa melihat
microexpression, hal ini sangat sulit untuk dideteksi secara langsung atau dari
film. Cara termudah untuk melihatnya adalah melalui foto. Foto dapat menunjukkan
ekspresi orang yang dapat dilihat dari perubahan di dahi, alis, kelopak mata,
pipi, hidung, mulut dan dagu. Perubahan yang terjadi di wajah ini lah yang merupakan representasi dari emosi yang
dirasakan individu tersebut.
Salah satu tv series yang mengangkat topik
microexpression ini adalah Lie To Me, salah satu tv series America yang lumayan
terkenal. Series ini disadur dari kisah nyata dimana pemeran utamanya Dr. Cal
Lightman merupakan representasi dari Paul Ekman, salah satu pakar
microexpression yang terkenal.
Sekian postingan dari saya. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :)
“Don't cry because it's over, smile because it happened.” – Dr. Seuss
No comments:
Post a Comment